
Gagasan dasar dari ponsel TV cukup sederhana: ponsel bertindak sebagai penerima siaran televisi. Sinyal televisi pada dasarnya adalah gelombang radio, dan ponsel menang-kapnya setiap saat. Ponsel TV memiliki kemampuan menerima gelombang radio dalam pita frekuensi yang dialokasikan untuk televisi, selain pita gelombang yang dialokasikan untuk data suara ponsel. Sebagai contoh, sebuah ponsel TV di AS dapat menangkap pita gelombang pada frekuensi 2110-2170 MHz untuk bicara dan fre kuensi 54-60 MHz untuk siaran televisi.Sebagaimana televisi rumah, ponsel TV dilengkapi kemampuan untuk mengeluarkan konten audio dan video dari gelombang radio, serta memproses keduanya untuk menampilkan acara televisi pada layarnya.Konsepnya biasa saja, tetapi menghantarkan sinyal televisi dalam framework mobile merupakan tantangan tersendiri. Streaming video membutuhkan transmisi data dengan kecepatan tinggi. Jaringan GSM 2G yang ada sekarang menyediakan kecepatan pengiriman-data antara 10 hingga 14 Kbps, dan jaringan 2,5 G yang lebih baru menawarkan kecepatan antara 30 sampai 100 Kbps.Pada kecepatan 10 Kbps, siarantelevisi akan tampak seperti slideshow; dan pada kecepatan 100 Kbps,gambarnya masih patah-patah. Selainitu,bandwidth pun menjadi masalah.Data televisi membutuhkan lebih banyak ruang dari pada data suara.Tayangan televisi secara langsung untuk ribuan ponsel secara simultan dapat memperlambat jaringan secara signifikan. Terakhir, menangkap, memproses,dan menampilkan konten video membutuhkan daya baterai yang besar, dan ponsel tidak punya banyak simpanan tenaga. Namun, sejumlah kemajuan teknologi mutakhir telah menjadi
0 komentar:
Post a Comment